Kegiatan ekstrakurikuler yang diatur dalam Pedoman Kurikulum Pembelajaran Jepang mencakup kegiatan di mana setiap anak membuat keputusan tentang pemecahan masalahnya sendiri dan terus-menerus mempraktikkannya menuju realisasi. Ini adalah area aktivitas yang dikelompokkan sebagai "aktivitas kelas (2) / (3)". Di Mesir, di mana kegiatan khusus (Tokubetsu Katsudou/Tokkatsu) pertama kali diperkenalkan di luar negeri, hal ini diperkenalkan dengan nama "bimbingan kelas".

　Ada beberapa kegiatan di mana setiap anak membuat keputusan tentang pemecahan masalahnya sendiri dan terus-menerus mempraktikkannya menuju realisasi.

1)      Pembentukan gaya hidup dasar

2)      Membentuk hubungan yang lebih baik

3)      Terbentuknya sikap hidup sehat dan aman, baik secara fisik maupun mental

4)      Makan siang di sekolah dan pembentukan kebiasaan makan yang diinginkan dari sudut pandang pendidikan nutrisi

5)      Membentuk motivasi dan sikap untuk hidup dengan harapan dan tujuan di masa sekarang dan masa depan

6)      Menumbuhkan kesadaran partisipasi sosial dan pemahaman pentingnya bekerja

7)      Pembentukan sikap belajar mandiri dan pemanfaatan perpustakaan sekolah

　Ada tiga kegiatan utama yang berkaitan dengan kesehatan dan kebersihan, di mana setiap anak membuat keputusan untuk memecahkan masalahnya sendiri dan terus mempraktikkannya menuju realisasi.

l  Pembentukan gaya hidup dasar

l  Terbentuknya sikap hidup sehat dan aman, baik secara fisik maupun mental

l Makan siang di sekolah dan pembentukan kebiasaan makan yang diinginkan dari sudut pandang pendidikan nutrisi

"Kegiatan kelas (2) Contoh rencana bimbingan tahunan" Indonesia

Terapkan sebagaimana mestinya di setiap kelas sesuai dengan "Kegiatan Kelas (2) Contoh Rencana Bimbingan Tahunan" yang terlampir. 
　Sebagai contoh, berikut konten terkait kesehatan, kebersihan, dan gizi yang diterapkan di setiap kelasdi SD H Tokyo yang menjadi sumber rencana tahunan tersebut.

Kelas 1

Kelas ３

Kelas 4

Grade 5

Kelas 6